Rabu, 31 Oktober 2012

shalat dhuha


“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.”
(HR Hakim dan Thabrani)
Dulu sewaktu melakukan evaluasi di asrama PPSDMS, Bang Adji, evaluator pada waktu itu pernah bilang ke saya, “bagaimana shalat dhuha antum?” Pada waktu itu saya hanya tersenyum saja. Ya, memang pada waktu itu saya belum rutin shalat dhuha. Terus Bang Adji bilang, “Katanya pengusaha. Pengusaha itu senjata andalannya shalat dhuha.” Wah, maluu banget deh rasanya.
Ini sama seperti pada waktu itu salah satu mentor wirausaha saya bilang, bahwa untuk menjadi orang kaya maka tingkatkanlah dua hal: kompetensi dan spiritual. Kompetensi pasti teman-teman tahu, seperti keahlian, kemampuan, ilmu pengetahuan kita. Kalau spiritual itu seperti sedekah, shalat dhuha, shalat tahajud, menolong orang, dan hal-hal lainnya. Nah, saya mencoba nih membuktikan bener ga ya kalau rajin shalat dhuha rezeki kita akan berlimpah? Mau tahu ceritanya?

Kebanyakan orang itu ketawa ketika kita berkata bahwa Allah lah sumber kekayaan dan kalau mau kaya ya minta saja kepada Allah. Eh, justru orang lebih banyak yang percaya kepada bos atau meminta rezeki kepada orang-orang kaya daripada kepada Allah. Nah, ini nih beberapa keutamaan shalat dhuha:
“Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu.” Para shahabat bertanya, “Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, “Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
“Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (H.R Turmudzi)
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.”
(HR Hakim dan Thabrani)
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634)
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).
Ini juga terjadi alhamdulillah sewaktu saya mewajibkan diri saya untuk melakukan dhuha setiap hari. Alhamdulillah, ternyata memang benar rezeki semakin dimudahkan.
Hal ini berawal dari tahun 2011 ketika itu saya memulai membuka usaha jasa training motivasi. Dari situ entah kenapa saya memulai dipertemukan dengan orang-orang luar biasa yang juga merupakan para wirausaha. Uniknya, saya dipertemukan dengan partner-partner yang terpercaya dan jujur. Alhamdulillah, karena dalam doa saya memang untuk dipertemukan oleh orang-orang luar biasa dan juga jujur dalam usahanya.
Sampai saya bertemu dengan Kak Beky, Pak Abah, Amar, dan sampailah kemudian terbentuk lembaga training CerdasMulia. Alhamdulilahnya lembaga training ini dipercaya untuk memberikan banyak pelatihan tidak hanya di jabodetabek tetapi juga di Semarang dan Jogjakarta. Uniknya, saya merasa tidak pernah kehabisan proyek. Walaupun tidak pernah berjualan dan menjajakan jasa, tetapi ada saja jalannya bagi orang-orang untuk menggunakan jasa pelatihan saya.
Bahkan, salah satu proyek yang paling berhasil adalah membentuk Komunitas Siswa Hebat, Komunitas TDA Kampus, menerbitkan buku, dan membuka perusahaan website. Alhamdulillah, komunitas-komunitas tersebut banyak membeli buku-buku, permintaan training banyak datang dari situ, begitu juga banyak yang kemudian memesan website. Pernah suatu kejadian dalam satu bulan pernah mendapatkan profit hingga Rp30 juta. Makanya bisa beli gadget-gadget keren (saya suka banget gadget) dan beli banyak buku. Sisanya diinvestasikan kembali deh.
Saya yakin itu semua hanya karena saya memang meminta rezeki dari Allah swt. Salah satu ibadah yang paling favorit dan suka saya lakukan adalah shalat dhuha itu. Selain lebih gampang dilakukan daripada shalat tahajud (hehe..), juga lebih memungkinkan. Biasanya saya lakukan sebelum kuliah. Alhamdulillah, rezeki itu selalu datang.
Jadi, masih sangsi bahwa shalat dhuha bisa mendatangkan rezeki? Saya sudah membuktikannya. Tidak ada yang lebih asyik meminta kekayaan dari yang Maha Kaya karena Allah tidak akan pernah habis kebesaranNya, betul? hehe..

Senin, 29 Oktober 2012

SEJARAH SINGKAT KEMERDEKAAN


Berawal dari pecahnya “Perang Asia Timur Raya “ , dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina ,Filipina , Malaya dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan Belanda .Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan kemudian  merambah ke daerah Balik Papan,Manado, Ambon, Makasar, Pontianak dan Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya ,pada tgl 1 Maret 1942 ,Jepang mendarat di BAnten, Indramayu dan Rembang. Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942 , dan semakin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya . Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat
Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang , dapat dilihat dari sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organiasasi masyarakat , yang sebenarnya “ada udang di balik batu” sebenarnya dibalik itu untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu antara lain :Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan BPUPKI
BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada th 1943 dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia. Dalam perkembangannya selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita , dari BPUPKI menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan Soekarno ,M Hata dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang wilayahnya meliputi bekas wilayah Hindia-Belanda.
KEKALAHAN JEPANG DAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika semakin kuat ,apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang dapat dihentikan oleh tentara Amerika antara lain pada bulan Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway. Jepang semakin klepek klepek karena Amerika  mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima . Amerika belum puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah. Akhirnya Ohhhh Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh Kaisar Hirohito(Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur(Sekutu)
Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan . Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan KEMERDEKAAN INDONESIA